Jakarta Hari Ini – Pelita Jaya Jakarta sukses memaksakan pertandingan penentuan Game 3 setelah mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta dengan skor 72-55 dalam laga kedua Final IBL All Indonesian 2024 di Hall Basket Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, pada Sabtu malam (5/10). Kemenangan ini memaksa kedua tim untuk bertarung kembali di Game 3 pada Minggu malam.
Kuarter kedua menjadi momen kunci bagi Pelita Jaya, di mana mereka mencetak 19 poin, sementara Satria Muda hanya mampu menambah enam poin. Rendahnya akurasi tembakan Satria Muda, yang hanya berhasil memasukkan 20 dari 64 percobaan atau 31 persen, menjadi salah satu faktor penyebab kekalahan mereka. Terlebih, strategi tembakan jarak jauh yang biasa menjadi andalan mereka pun tidak berfungsi optimal.
Pelatih Pelita Jaya, Ocky Tamtelahitu, menekankan pentingnya disiplin dalam permainan, dan hasilnya terbukti dengan pertahanan yang kuat serta eksekusi serangan yang lebih baik. Vincent Kosasih tampil menonjol dengan mencetak 15 poin dan 6 rebound, diikuti oleh Muhamad Arighi yang menambah 14 poin.
“Sesuai instruksi pelatih, kami lebih disiplin dalam bertahan dan lebih baik dalam mengeksekusi strategi menyerang. Kami harus berusaha lebih baik lagi karena Game 3 adalah laga hidup dan mati bagi kami,” ungkap Arighi.
Di sisi Satria Muda, Antoni Erga menjadi pencetak poin terbanyak dengan 14 poin, diikuti Avan Seputra yang menambahkan 10 poin. Namun, penampilan Julian Chalias yang harus ditarik keluar karena melakukan empat pelanggaran membuat tim kehilangan keseimbangan.
Game 3 akan menjadi pertandingan penentu bagi kedua tim, di mana Pelita Jaya berupaya mengulangi kesuksesan dari Final IBL 2024 dengan mengalahkan Satria Muda.
(JH)